Hai teman, Sudah lama juga nich nggak nulis. Walaupun aku ga' bisa nerbit kan cerpen aku. Tapi aku ingin teman semua membacanya.
Happy reading ya,,,
Si Gendut Bakpau
Ira menghempaskan badan nya di
tempat tidur yang selalu menemani nya itu. Banyak yang bilang Ira seperti
Bakpau karena pipi dan bentuk badan nya yang gendut. Karena kesal dan sering
dibanding-bandingkan dengan Lisa, teman satu kelas yang memiliki fostur tubuh
yang menarik. Acap kali Ira merasa malu dengan badan nya yang tak kunjung berkurang(kurus).
Ira kembali menatap diri nya di depan kaca.
Diperhatikan nya tubuh nya dari ujung kaki smpai ke ujung kepala. Dia heran
mengapa hanya diri nya saja yang memiliki tubuh yang terlalu subur, aneh nya
kakak dan kedua orang tua nya tidak memiliki badan yang bongsor seperti diri
nya itu.
***
Esok
hari nya, Ira malas sekali untuk masuk sekolah karena dia tahu pasti satu
sekolah akan meledek nya.
Tapi niat nya diurungkan nya karena mama nya yang
marah-marah karena tahu Ira mau bolos sekolah. Ira terus memikirkan bagaimana
untuk membuat badan nya kurus atau berkurang gitu.
Tiba-tiba. Daaaarrrrrr,,
Sontak Ira kaget dari lamunan nya.
“Uhuk,,,uhuk,,, eh kurang kerjaan apa ngageti orang kayak gitu. Bisa jantungan
tau,”pekik Ira sambil terbatuk menahan rasa kaget nya. Ternyata Wida,teman
dekat nya yang menepuk pundak Ira dengan keras sehingga Ira kaget.
“He,,he,,he,, maaf ya Ra, habis nya sich kamu
kebanyakan melamun, mang ada apa sich”,Tanya Wida penasaran tanpa wajah
bersalah.
“Gini Wid, aku lagi mikir bagaimana biar badan
aku tidak gendut kayak gini, ya kayak si Lisa gitu, kan malu punya badan
gendut,”jawab nya dengan nada yang masih sewot karena ulah teman nya tadi.
“Ha,,ha,,ha,, gila kali ya, mana mungkin kamu bias kayak Lisa, secara Lisa itu
kan langsing tidak kayak kamu terus,,,,” Belum sempat Wida melanjutkan ucapan
nya cubitan dari Ira mendarat dilengan Wida.
“Aduuchhh, sakit Ra. Kok aku malah dicubit” jerit
Wida karena menahan sakit nya cubitan Ira.
“Habis nya kamu bukan bantu aku tapi malah
meledek aku,”jawab nya seenaknya.
“Ya dech maaf, kenapa kamu tidak beli pil kurus jha sich kan banyak dijual di apotek”jawab Wida yang tambah membuat Ira kesal dan jengkel.
“Ya dech maaf, kenapa kamu tidak beli pil kurus jha sich kan banyak dijual di apotek”jawab Wida yang tambah membuat Ira kesal dan jengkel.
***
Di
taman Wida sudah menunggu Ira. Sebenar nya dia malas,tapi karena Ira memaksa
nya terpaksa Wida mau dating ke taman.
Tak lama kemudian Ira datang. “Eh Ra bisa lebih
cepat nggak sich kalau datang”sembur Wida tiba-tiba ketika Ira datang telat.
Bukan nya merasa bersalah Ira malah cengengesan.
“maklum lha Wid, ada hal penting tadi”jawab
nya.”Oh ya Wid, tadi malam aku sempat tanya sama tetangga sebelah, dia bilang
kalau mau kurus aku di suruh minum air jeruk nipis tiap hari”lanjut Ira tanpa
mempedulikan teman nya yang masih kesal.
“Terus apa hubungan nya kamu ajak aku ke
sini”tanya Wida heran.
“Aku mau minta kamu buat beliin aku jeruk nipis
nya. Kan susah nyari nya apalagi kita tinggal di kota metropolitan kayak
gini”lanjut Ira menjelaskan niat nya untuk membuat badan nya menjadi langsing
***
Esok hari Wida membawa bungkusan yang tak lain adalah
pesanan si Bakpau (uppsss maksud nya Ira).
“Sudah lama ya Wid,
maaf y tadi macet jalan nya”sambar Ira tiba-tiba yang baru jha tiba ke sekolah.
“ Ya sudah dimaafkan,ini pesanan nya”jawab Wida kesel yang melihat tingkah
teman nya itu.
Tidak lama dari
kejadian itu Ira selalu rutin minum air jeruk nipis. Bahkan Ira juga terpaksa
menghentikan kebiasaan nya yang selalu makan coklat Silverquen nya.
Ambisi Ira untuk kurus
dan langsing memang sudah bulat. Apalagi ia ingin seperti Lisa yang memiliki
badan langsing dan sempurna. Sampai-sampai dia tidak berpikir akan efek samping
nya dari diet yang akn dijalani nya.
***
Sudah beberapa hari ini
Ira tidak masuk sekolah karena sakit. Dia heran mengpa Ira bisa sampai begitu.
Padahal Ira jarang sekali sakit, apalagi sampai beberapa hari ini.
Wida semakin cemas dengan keadaan Ira. Belakangan ini Ira
sering sekali sakit, ia selalu saja mengeluh tentang perutnya. Apalagi Ira semakin
hari semakin jarang sekolah.
Karena rasa
penasaran,akhirnya Wida memutuskan untuk datang ke rumah Ira.
Tok,,,,tok,,,”Ass,
Ira,,Ira” teriak Wida dari luar. Tak lama kemudian terdengar suara langkah dari
dalam. “Wss, Eh Wida mari masuk,maaf y lama menunggu” jawab wanita setengah
baya. Yang tidak lain adalah ibu nya Ira. “Y Bu, o ya Bu Ira sakit apa ya,
apalagi sekarang Ira sering sakit”tanya Wida penasaran. “O,,, tanya saja sama
Ira dia ada di kamar nya,”ujar Ibu Ira dengan ramah nya.
Wida masuk ke dalam dan
langsung menuju kamar sahabat nya itu. Telihat Ira yang sedang terbaring karena
sakit.
“Ra, apa kabar, kenapa
bisa jadi kayak gini sich. Memang kamu makan apa, terus kamu sakit apa”tanya
Wida beruntun karena khawatir nya dengan teman nya itu.
“Wida, nyanya nya
satu-satu dong. Bingung mau jawab nya” jawab Ira tersenyum melihat tingkah
teman nya yang begitu peduli dengan nya. “ Y wajar lha nama nya juga teman,
lagian kamu sakit apa sich”tanya nya lagi.
“Cerita nya panjang Wid, kata dokter aku kena sakit magh, karena sering telat makan. Sudah gitu aku sering minum air jeruk nipis” ujar Ira.
Tiba-tiba,,,”Ha,,ha,,ha
ya pantas saja kamu kena magh, makan saja telat, makan itu diet”tawa Wida
setelah mendengar penuturan Ira alasan dia sakit.
“Dasar tidak sekawan, teman nya sakit malah diledekin bukan nya di hibur”jawab Ira sewot.
“ha,,ha,, maaf,, maaf
lupa kalau kamu lagi sakit. Habis nya kamu lucu Ra, gara-gara diet jadi sakit.
Gini saja lebih baik kamu tetap jadi Bakpau yang sehat daripada kurus tapi
penyakitan kayak gini”hibur Wida.
“huh, teman apa kamu di
saat kayak gini kamu masih sempat manggil aku bakpau, dasar Wida bawel”pekik
Ira kesal.
Wida masih tertawa
melihat teman nya itu. Dia tidak menduga kalau teman nya nekat diet, jarang
makan dan lebih parah nya lagi minum air jeruk nipis sehari 3 kali seperti
minum obat hanya karena kurus. Ira Bakpau,,,,Ira Bakpau
NB. Aku butuh saran dan kritik dari teman-teman ya.
Makasih sebelumnya.