Nama nya Citra Putri Aysa, biasa dipanggil Citra. Berkulit kuning langsat,berbola mata biru. Keturunan Inggris-Indonesia. Duduk di teras rumah baru nya. Maklum ia baru pindah dari luar kota karena pindah tugas ayah nya. Core itu keadaan kompleks rumah sangat sepi, dan hanya beranginkan sepoi-sepoi. Citra duduk sambil menulis nulis dibuku nya. Bosan dengan kegiatan nya Citra Berencana ingin ke taman kompleks untuk bermain. Kabar nya taman kompleks sering dijadikan tempat bersantai oleh warga kompleks.
Dengan menaiki sepeda ya berwarna biru Citra pun keluar,,.. Mungkin suasana ini yang diinginkan nya. Ketika asyik bersepeda ,,,tiba-tiba.Grubak....
Citra jatuh dari sepeda nya dan tanpa sengaja menabrak seorang lelaki..
Laki-laki itu kemudian bangun dan segera menolong Citra. Sambil mengulurka tangan nya.
"Mari aku bantu"ujarnya pada Citra.
"Thank's, maaf aku tidak sengaja menabrak mu,,, Maaf ya"Ucap Citra sambil menahan sakit di kakinya.
"Tidak apa-apa lain kali hati-hati ya, O ya Kaki kamu luka, mari aku obati dahulu, ntar infeksi lho,," tanya nya dengan lembut dan memberi senyum yang ramah pada Citra.
"Tidak biar nanti aku obati di rumah saja" jawab Citra
"O ya Sudah. O ya nama kita belum kenalan aku Angga, anak yg tinggal dikompleks sebelah, kalau kamu"tanya nya
" Saya Citra, Saya juga tinggal dikompleks sebelah, terimah kasih ya, o ya saya mau pulang dulu, selamat sore"jawab ku
Lama Angga melihat Citra yang sudah pergi meninggalkan dia.Angga sangat terpesona dengan Citra.Entah kenapa tiba-tiba Angga merasakan hal yang beda pada Citra.
" O ya kenapa tadi aku tidak minta no. hp nya, Duh bego banget sich." ujarnya sambil menepuk kening nya sendiri.
Lain hal nya dengan Citra. Sesampai di rumah ia senyum-senyum sendiri. Sampai-sampai ia lupa dengan rasa sakit kaki ya. Citra begitu simpati dengan Angga, cowok yang benar-benar sempurna menurut nya. "Tapi apa mungkin Angga juga merasakan hal yang sama seperti ku ya" katanya dalam hati.
Keesokan harinya Citra berangkat ke sekolah, karena ayah dan ibu nya cukup sibuk Citra terpaksa naik ojek. Sambil berjalan keluar rumah tiba-tiba.
"Eh, Pagi Cit,bagaimana kaki nya sudah baikan"katanya membuyarkan lamunan ku.
"Eh Angga, iya kaki nya sudah tidak apa-apa kok"jawab ku malu-malu.
O gitu bagus lha. Ngomong-ngomong mau kemana nich,kok kelihatan nya buru-buru banget"tanya Angga kepada Citra." Nie mau berangkat kesekolah tapi lagi nunggu ojek nya" jawabku. Angga pun dengan semangat menjawab nya" ya sudah bareng Angga saja, Citra sekolah di mana". "Di SMK Perikanan, Kalau Angga"tanya ku.
" Wah sama dong y Sudah kita bareng saja" Jawab Angga kegirangan.
Sepanjang perjalanan kedua nya kaku, bingung harus berbuat apa.
Waktu terus berlalu, hari berganti minggu dan bulan, bahkan detik berganti menit dan jam. Sampai akhir nya Angga mengungkapkan perasaan nya pada Citra. Dan akhirnya Citra juga membalas cinta Angga. Karena mereka saling menyayangi.
Hubungan mereka terus berjalan dengan lancar sampai suatu hari Citra harus pindah ke luar kota karena tugas ayah nya.
Citra pun menemui Angga di taman.
"Angga maafin Citra ya, Citra sebenarnya tidak mau pisah sama Angga,Citra sayang banget ma Angga,tapi Citra harus ikut ayah ke luar kota"kata Citra sambil menangis. "Angga juga tidak mau pisah sama Citra, tapi Angga harus bisa merelakan Citra, tapi Angga janji tidak kan meninggalkan Citra sampai kapan pun. jawab nya.
Akhirnya Citra pun pergi dari kompleks perumahan itu dan pindah ke luar kota.. Bulan berganti bulan, Citra dan Angga tetap berkomunikasi.
Citra akhirnya datang kekompleks perumahan lagi dan ingin memberi kejutan dengan Angga. Tapi apa yang didapatinya, Citra melihat ada begitu banyak orang di rumah Angga semua nya menangis, tidak ada satu pun orang yang bahagia.
Jantung Citra berdetak tak menentu, kaki nya pun lemas untuk melangkah. Dan setelah masuk Citra hanya menemukan seorang lelaki terbaring dengan kain putih. Citra terduduk lemas dan tiba-tiba Citra pingsan.
Lama Citra sadar dari pingsan nya, setelah sadar Citra menangis dan menangis
"Angga, kenapa angga tega meninggalkan Citra, Angga tidak sayang ya ma Citra, angga tidak mau menunggu Citra" jerit Citra. Karena tidak sanggup melihat keadaan Citra, Ibu Angga memberikan sepucuk surat buat Citra.
"Cit,sebelum Angga pergi ia titip surat ini buat Citra"Ujar ibu Angga
"Apa isi nya Bu?"tanya Citra
"Ibu juga tidak tahu isi nya apa, Y sudah baca saja dulu, Ibu tinggal Citra sebentar ya" ujar Ibu ANgga sambil pergi meninggalkan Citra
Citra pun segera membuka amplop biru dan segera membaca nya
Buat Citra Ku sayang
Cit, Angga sayang banget sama Citra tapi Angga minta maaf ya Angga tidak bisa temani Citra. Makasih ya Cit, sudah buat hidup Angga lebih berarti. O ya Cit,Angga sudah buat puisi buat Citra,khusus buat Citra dan akan menemani Citra selamanya
Anugrah Tuhan
Cinta adalah anugrah terindah
dalam hidup ini
Cinta seperti air yang kita butuhkan
dunia ini akan hampa tanpa
ada cinta
Tetapi...
kadang orang sering salah artikan cinta,
cinta di anggap hiburan,
pelampiasan nafsu belaka
Tapi..bagiku
cinta adalah kasih tulus dan
suci seperti citaku padamu
tak dapat tergantikan oleh
waktu dan jarak karena
aku percaya bahwa tuhanlah
yang anugrahkan
cintaku padamu...
Cit,makasih ya buat waktu dan kasih sayang mu selama ini buat Angga. Angga selalu sayang sama Citra selamanya.
Citra menutup surat tadi dengan air mata. Ia tidak menyangka semua ini, ternyata Angga menutupi sakit yang selama ini di derita nya. Angga menderita kanker darah. Citra sedih kenapa ia sampai tidak tahu. Sekarang Citra hanya bersedih dan sedih. Hanya puisi itu yang bisa menemani nya.
Aku butuh komentar dan saran dari teman-teman. Karena aku penulis permula
BalasHapus